May 22, 2009

PIL BARAKA - LAGI FAKTA HABBATUS SAUDA

Hasil Kajian Di Amerika, Nigella Sativa yang merupakan nama latin dari minyak jintan hitam, telah mendapat kejayan luar biasa sebagai makanan suplemen.

Analisis ekstrak mengenai minyak dan kesan-kesannya juga telah dilakukan di Amerika dan hasilnya menunjukkan bahwa minyak kuno itu juga mujarab untuk segala macam penyakit. Para saintis Amerika telah merasa yakin bahawa kesan antibakteria dan antimikotis dari minyak habbasSauda yang merupakan ubat Asia Timur dan di Asia berlangsung dalam waktu yang lama. Para doktor di Mesir dan China menggunakannya untuk segala macam radang serta infeksi . Bahkan, para ilmuwan cancer Amerika telah membuktikan bahawa minyak habbasSauda menurunkan kadar gula.

Ekstrak Nigella Sativa membantu merangsang tulang sumsum dan sel-sel kekebalan. Demikian tulisan para ilmuwan cancer Immuno-Biology Laboratory dari Carolina Selatan. Selanjutnya, produksi interferon menghasilkan sel-sel normal terhadap kesan-kesan virus sel-sel yang merosak, menghancurkan sel-sel tumor, dan meningkatkan jumlah antibodi yang menghasilkan sel-sel B.

Seluruh fungsi ini menyebabkan minyak habbasSauda sebagai calon (alternatif) yang ideal untuk pencegahan dan pengubatan cancer. Para ilmuwan Amerika telah memplubikasikan buku yang pertama mengenai penemuan "Study Of Black Cumin Oil On Human". Para ilmuwan di Jerman kini juga sibuk menemukan kesan-kesan minyak Mesir yang berkaitan dengan tubuh manusia.

Dr. Med. Peter Schleicher, ahli immunolog di Munich yang pada 1986 telah dinominasikan sebagai anggota termuda World Academy Scientists, menguji minyak habbasSaudauntuk menemukan terapi baru bagi penyakit kronik dan kesan-kesannya.

Di samping fungsi sel yang berlebihan pada orang yang menderita alergi distabilkan, melalui zat minyak habbasSauda antibodi juga ditekan. Sistem kekebalan yang berlebihan pada kajian (ilmuwan) Amerika juga menguji bahawa sistem kekebalan yang salah dapat diatur kembali dengan kesan yang kuat dari minyak ini. Sementara itu, Scheleicher telah menguji kesan minyak ini terhadap 600 pesakit. Sebagai hasilnya, dia meyakinkan pengubatan untuk alergi sekitar 70% dari pesakitnya. Di antara mereka adalah alergi terhadap serbuk dan debu serta jerawat dan penyakit neuro-dermatologis. Pesakit asma dan lainnya pada umumnya memiliki ketahanan yang lemah dan mudah terkena infeksi. Dari alasan itu Dr. Schleicher di Munich akan memasukkan minyak itu ke dalam pengubatan preventifnya terhadap pilek dan influenza.

Di Timur Tengah, minyak ini telah digunakan selama ribuan tahun sebagai ubat untuk segala macam penyakit alergi, radang, gangguan menstruasi, tekanan moral, dan depresi, tetapi terutama terhadap bronkhitis, asma, dan neurodermatitis serta pencernaan yang buruk, bahkan impotensi.

No comments:

Post a Comment